Kabupaten Indramayu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Indramayu" beralih ke halaman ini. Untuk tempat lainnya dengan nama yang sama, lihat Indramayu (disambiguasi).
Jatibarang beralih ke halaman ini untuk Jatibarang, Indramayu
Kabupaten Indramayu | |
| |
REMAJA (Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera) | |
Semboyan | ' |
Slogan pariwisata | ' |
| |
' | |
Luas | 2.000,99 km² |
Penduduk | |
· Jumlah | 1.795.372 jiwa (2007)[1] |
· Kepadatan | 897 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
31 | |
{{{kelurahan}}} | |
Dasar hukum |
|
Tanggal | 7 Oktober 1527 |
Hari jadi | {{{hari jadi}}} |
DR.Irianto M.S. Syafiuddin | |
0234 | |
{{{apbd}}} | |
| |
{{{jasun}}} | |
{{{dremayonan}}} | |
{{{mayoritas islam}}} | |
{{{flora}}} | |
{{{mangga}}} | |
{{{zona waktu}}} | |
{{{bandar udara}}} | |
Situs web resmi: http://www.indramayukab.go.id/ |
Kabupaten Indramayu, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Indramayu, Indramayu sebagai pusat pemerintahan, titik keramaian yang ada di Indramayu terletak di Jatibarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Subang di barat.
Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 313 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu, yang berada di pesisir Laut Jawa.
Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni salah satu jalur terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, stasiun kereta api terbesar di Indramayu adalah Stasiun Jatibarang yang berada di Jatibarang, sekitar 19 km di selatan Kota Indramayu itu sendiri.
Beberapa kota-kota penting di wilayah kabupaten Indramayu di antaranya adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis dan Karangampel.
Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu berbahasa Jawa khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya dengan Dermayon, yakni dialek Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini menggunakan bahasa Sunda, mengingat kabupaten Indramayu itu sendiri berada di Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan budaya Sunda.
Daftar isi |
Seni dan Budaya
Kesenian yang ada di Indramayu khususnya di Jatibarang adalah kesenian Organ Tunggal, yakni pentas musik di atas panggung dengan menggunakan Organ yakni alat musik besar seperti piano yang nadanya dihasilkan melalui dawai elektronis, pentas musik Organ Tunggal ini biasanya dipentaskan pada momen-momen tertentu, seperti pada Hajatan Pernikahan atau hajatan lainnya, juga dipentaskan pada acara Tujuhbelasan dan juga pada hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dsb; selain di atas panggung, kesenian musik Organ ini juga dipentaskan secara berkeliling kampung pada saat-saat tertentu, seperti pada Bulan Ramadhan dsb.
Tari Topeng
Tari Topeng Panji
Seni tradisional lainnya adalah seni Tari Topeng, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Jatibarang. Tari topeng adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah Tari topeng kelana kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Menakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.
Kesenian Tari Topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya.
Wayang kulit
Wayang kulit
Seperti masyarakat Jawa pada umumnya, kesenian Wayang masih kental melekat pada masyarakat Indramayu. Wayang Kulit Indramayu sebenarnya tak ada vedanya dengan wayang kulit Jawa dan Cirebon, perbedaanya terletak pada perbedaan bahasa yang digunakannya. Penggunaan bahasa ibu (setempat) menjadi khas pula di dalam berbagai tututannya, baik lakon maupun sempal guyonnya. Bahasa ibu menjadi sosial dan komunikatif. Periwayatan tentang wayang kulit di daerah Indramayu tak terlalu berbeda dengan di daerah Cirebon. Hanya mungkin terdapat pengakuan bahwa wayang pernah menjadi media dakwah oleh Wali Sunan Kalijaga atas perintah Sunan Gunung Jati.
Pementasan Wayang Kulit masih sering diselenggarakan pada momen tertentu seperti hajatan, ataupun dipentaskan sebagai syukuran bagi masyarakat kepada sang Pencipta atas hasil panen yang diberikan, orang Jawa menyebut istilah ini dengan istilah Mapag Sri atau Mapag Dewi Sri yakni menyambut datangnya panen raya.
Mapag Dewi Sri
Pesta rakyat Mapag Dewi Sri ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat merupakan kegiatan yang wajib diadakan setiap tahun. Konon pada tahun 1970-an kegiatan ini pernah tidak dilaksanakan karena hasil panen sedikit, karena tidak dilaksanakannya pesta rakyat Mapag Dewi Sri akibatnya banyak masyarakat setempat yang sakit. Semenjak kejadian itu, sekecil apapun hasi panen yang diperoleh, pesta rakyat Mapag Dewi Sri harus tetap dilaksanakan.
Sintren
Kesenian tradisional Sintren atau Lais
Kebudayaan jawa lainnya adalah Sintren, Sintren adalan kesenian tradisional masyarakat Jawa, khususnya Pekalongan. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, Indramayu dan Indramayu. Sintren disebut juga dengan lais. Di Indramayu sendiri, kesenian Sintren dipentaskan pada acara-acara tertentu, misalkan hajatan atau syukuran, atau pentas seni tradisional, dahulu ada pentas seni Sintren yang berkeliling kampung, namun sekarang sudah sangat sulit untuk ditemukan karena tergeser oleh pentas dan hiburan modern.
Tarling
Kesenian tradisional Tarling
Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendati pun demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan.
Genjring akrobat
Salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu adalah merupakan pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya. Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.
Cindera mata
Batik Tulis Paoman
Batik yang berciri khas pesisir, memiliki corak yang berbeda dengan batik daerah lainnya. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa serta Eropa ikut mempengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir.
Industri kerajinan batik tulis ini terdapat di Kelurahan Paoman, Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Terusan, Sindang, Indramayu. Kualitas dari batik yang mem punyai ± 200 motif ini telah mampu menembus pasaran internasional, terutama para kolektor batik dari mancanegara.
Kerajinan Bordir
Kerajinan bordir berkembang cukup pesat di Indramayu, terletak di Desa Sukawera , Kecamatan Kertasemaya ± 6 kilometer dari Kota Jatibarang atau 22 kolimeter dari Kota Indramayu. Motif yang cukup terkenal adalah motif seruni, tapak kebo, bunga tulip, lunglungan, hasil produksinya mampu memenuhi permintaan pasar regional dan Nasional. Indramayu merupakan daerah yang sangat menarik untuk dikunjungi,karena letaknya yang sangat strategis yaitu disepanjang jalan pantai utara Pulau Jawa.
Pedesan entog khas Indramayu
Kuliner
Kuliner Indramayu tak jauh beda dengan kuliner Cirebon, di samping mempunyai kuliner khas Cirebonan yakni khas daerah Indramayu dan Cirebon, Indramayu juga punya beberapa kuliner khas Dermayonan yakni khas Indramayu.
- Pedesan Entog
Kuliner ini khas Dermayonan, terbuat dari daging itik atau entog yang diracik dengan bumbubumbu tertentu; - Bubur Indramayu
Bubur ini asli Dermayonan, bubur ini memadukan bubur ayam dengan soto, maka dari itu bubur ini sering juga disebut dengan bubur soto; - Rumbah
Rumbah disebut juga dengan urab, pecel atau rujak, di Indramayu rumbah adalah sayuran yang sudah direbus, kemudian dilumuri dengan sambal asam, bisa ditambah dengan lontong, mi dan kerupuk melarat khas Cirebonan; - Nagasari
Kue khas Dermayonan ini terbuat dari tepung beras berisikan pisang yang dibungkus dengan daun pisang. Nagasari disebut juga dengan pipis. - Koci
Tak jauh beda dengan Nagasari, kue koci terbuat dari tepung beras yang dibalut daun pisang, bisa berisikan kacang, gula merah atau parutan kelapa. Yang membedakannya adalah bentuknya yang mengerucut atau mancung sehingga disebut juga dengan pipis monyong; - Keripik Mangga
Makanan olahan khas Dermayonan ini terbuat dari hasil bumi Indramayu yang terkenal yakni mangga, ini merupakan inovasi terbaru dalam mengolah mangga yang sebelumnya hanya dinikmati dalam bentuk buah saja.
Hasil Bumi
Mangga Indramayu
Hasil bumi Indramayu adalah padi, walaupun bukan penghasil padi terbesar, namun masyarakat Indramayu umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani, dan sebagian besar wilayah Indramayu merupakan lahan pertanian, bahkan bisa ditemukan persawahan walaupun berada di pusat kota Indramayu.
Hasil bumi yang paling terkenal adalah Mangga, mangga Indramayu terkenal enak dan manis, tak ayal di sepanjang jalur utama di Indramayu banyak pedagang buah mangga sebagai oleh-oleh khas Indramayu. Tak afdol rasanya jika berkunjung ke Indramayu tapi tidak mencicipi mangga Indramayu.
Indramayu kaya akan sumberdaya migas, salah satu kilang minyak besar yang ada di Indramayu adalah Kilang Minyak Balongan yang berada di Kecamatan Balongan.
Referensi
- ^ http://jabar.bps.go.id/Tabel/penduduk/JumlahPenduduk.html Jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tahun 2007 versi BPS Provinsi Jawa Barat
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat |
| |||
Kecamatan | Anjatan • Arahan • Balongan • Bangodua • Bongas • Cantigi • Cikedung • Gabuswetan • Gantar • Haurgeulis • Indramayu • Jatibarang • Juntinyuat • Kandanghaur • Karangampel • Kedokan Bunder • Kertasemaya • Krangkeng • Kroya • Lelea • Lohbener • Losarang • Pasekan • Patrol • Sindang • Sliyeg • Sukagumiwang • Sukra • Tukdana • Trisi • Widasari |
| ||
| ||||
Ibu kota: Bandung | ||||
Kabupaten | Bandung • Bandung Barat • Bekasi • Bogor • Ciamis • Cianjur • Cirebon • Garut • Indramayu • Karawang • Kuningan • Majalengka • Purwakarta • Subang • Sukabumi • Sumedang • Tasikmalaya | |||
Kota | Bandung • Banjar • Bekasi • Bogor • Cimahi • Cirebon • Depok • Sukabumi • Tasikmalaya | |||
|
|
|
|
|
Indramayu: Latar Belakang Indramayu
Wilayah Kabupaten Indramayu meliputi luas 204.011 Ha dan secara georafis terletak diantara 107º 52´-108º 36´ Bujur Timur dan 6º 15´-6º 40´ Lintang Selatan. Keadaan Topografi di wilayah Kabupaten Indramayu pada umumnya merupakan daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 – 2 %.
Jenis tanah di Kabupaten Indramayu meliputi Alluvial (63 %), Clay Grumosol (24 %) dan Podsolik (12 %). Musim hujannya berlangsung pada Oktober s/d Maret dan kemarau pada April s/d September. Kabupaten Indramayu mempunyai tipe iklim D, dengan temperatur berkisar 18 – 28 ºC. Curah hujan rata-rata per tahun berkisar 1.418 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 75 hari, curah hujan yang tertinggi pada bulan Januari dengan curah hujan 364 mm, sedangkan curah hujan terendah pada bulan Agustus dengan curah hujan 10 mm.
II. KOMODITAS MANGGA
Pada awal tahun 2000, Kabupaten Indramayu menyebut diri sebagai Kota Mangga dan didirikan monumen mangga disalah satu sudut kota. Pencanangan sebagai kota mangga bukan tanpa dasar, sejak dulu memang Indramayu dikenal sebagai salah satu produsen mangga, yakni Mangga Dermayu (varietas cengkir) dan pencanangan itu ditandai dengan dimulainya gerakan penanaman sejuta pohon mangga.
Sejak pertengahan tahun 1990-an mulai dikenal varietas Gedong Gincu yang mempunyai potensi pasar sangat baik. Populasi varietas mangga di Kabupaten Indramayu berkisar 80 % Dermayu, 15 % Gedong Gincu dan 5 % varietas lain (Arumanis, Bapang dan sebagainya).
2 varietas manggaandalan, yakni Dermayu dan Gedong Gincu sebagai buah segar mempunyai potensi pasar yang baik, hanya produktivitasnya rendah dan setelah berumur lebih dari 50 tahun produktivitasnya baru memberikan keuntungan berdasar analisa usahataninya.
Pada TA. 2000 melalui Program Pembangunan Usaha Pertanian telah dilaksanakan pengembangan mangga dan hingga pada tahun 2000 tercatat luas pertanaman mangga di Kabupaten Indramayu seluas 8.735,7 (873.570 pohon) dengan produksi 38.929,84 ton, termasuk didalamnya pengembangan mangga yang dilaksanakan melalui Proyek P2AH seluas 1.000 Ha di Kecamatan Jatibarang (60 Ha), Cikedung (570 Ha), Sindang (30 Ha), Sliyeg (70 Ha) dan Cantigi (98 Ha) dengan menggunakan varietas Gedong Gincu.
Melalui Gerakan Penanaman Sejuta Pohon mangga yang dilaksanakan di pekarangan mulai tahun 2001 – 2005 telah didistribusikan benih mangga 250.000 pohon (TA. 2001), 55.000 pohon (TA. 2002), 16.000 pohon (TA. 2003).
III. INDENTITAS KOMODITI
No | Uraian | Varietas | Prioritas |
| Komoditi mangga Spesifikasi : a. Bentuk b. Rasa c. Warna Kulit d. Warna Daging e. Ukuran f. Aroma | Gedong Gincu Pangkal bulat Manis segar Mempunyai pangkal merah keunguan, ujung hijau tua Oranye kemerahan 10 x 8 Cm Harum menyengat |
|
Catatan *) Produksi mangga Gedong Gincu 100-150 Kg/pohon
*) Tinggi tanaman /pohon dapat mencapai 15 m
IV.PROFIL WILAYAH SENTRA
4.1. Data Kondisi Lahan dan Agroklimat
No | Kecamatan | Lahan | Agroklimat | ||||||
Jenis tanah | Topografi | pH | Jumlah bulan basah & kering | Tinggi tempat (m dpl) | Curah hujan (Mm/thn) | Kelem-baban (%) | Suhu °C | ||
1 | Sindang | Alluvial | Datar | 6,5-7 | 8 & 4 | 6 | 1.418 | 85 | 18-28 |
2 | Sliyeg | Podsolik | Datar | 6-6,5 | 7 & 5 | 6 | 1.423 | 85 | 18-28 |
3 | Jatibarang | Podsolik | Datar | 6-6,5 | 7 & 5 | 8 | 1.418 | 85 | 18-28 |
4 | Cantigi | Alluvial | Datar | 6,5-7 | 8 & 4 | 8 | 1.418 | 85 | 18-28 |
Keterangan:
1. Kemiringan lahan pada daerah sentra di Kabupaten Indramayu 2 %
2. Tipe iklim D
4.2. Data Panen dan Produktivitas
No | Kecamatan | Varietas | Bulan Panen | Puncak Panen | |||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | ||||
1 | Sindang |
|
|
|
|
|
|
|
|
| X | X | X | X | 11 – 12 |
2 | Sliyeg |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| X | X | X | 11 – 12 |
3 | Jatibarang |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| X | X | X | 11 – 12 |
4 | Cantigi |
|
|
|
|
|
|
|
|
| X | X | X | X | 11 – 12 |
Catatan :
Varietas mangga di Kabupaten Indramayu pada umumnya mangga Gedong Gincu, sedang varietas lain yang juga ditanam diantaranya : Golek, Arumanis, Manalagi, Indramayu/Cengkir.
4.3. Data Potensi Wilayah
No | Kecamatan | Luasan (Ha) | Pertanaman | |||||
Wilayah | Potensial Hortikultura | Yang dapat dikembangkan | Komoditi yg dikembangkan | Luas (Ha) | Populasi (phn/Ha) | Umur tanaman | ||
1 | Haurgeulis | 25.409 | 2.414 | 1.291 | 1.291 | 1.123 | 100 | 3 - 25 |
2 | Gabuswetan | 9.648 | 892 | 477 | 477 | 415 | 100 | 3 - 25 |
3 | Cikedung | 23.086 | 1.679 | 898 | 898 | 781 | 100 | 3 - 25 |
4 | Bangodua | 8.145 | 1.072 | 573 | 573 | 499 | 100 | - |
5 | Jatibarang | 4.326 | 1.700 | 909 | 909 | 791 | 100 | 3 – 25 |
6 | Kertasmaya | 6.973 | 879 | 470 | 470 | 409 | 100 | 3 – 25 |
7 | Karangampel | 6.418 | 1.079 | 577 | 577 | 502 | 100 | 3 – 25 |
8 | Juntinyuat | 5.291 | 1.256 | 672 | 672 | 584 | 100 | 3 – 25 |
9 | Sliyeg | 6.292 | 1.116 | 597 | 597 | 519 | 100 | 3 – 25 |
10 | Indramayu | 7.822 | 1.062 | 568 | 568 | 494 | 100 | 3 – 25 |
11 | Widasari | 6.798 | 854 | 457 | 457 | 397 | 100 | 3 – 25 |
4.4. Koperasi (Koptan *) / KUD)
No | Kecamatan | Nama Koptan | Jumlah Anggota | Komoditas | Luas lahan tanah | Kondisi | |||
Kelompok | Orang | .... | .... | Baik | Sedang | Buruk | |||
1 | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
2 | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
V.PROFIL USAHA TANI
NO | URAIAN | ISIAN |
5.1. | On Farm Bibit Budidaya Pemupukan Penyiraman Pemangkasan Pengendalian OPT Sanitasi Kebun Perlakuan Pembungaan Panen | Lokal (Grafting) Intensif / Semi intensif Jenis : Urea/SP 36 / KCL Dosis : Rata-rata 1 kg / pohon <> Tidak Ya, untuk membentuk percabangan yang produktif. Ya, bila diperlukan pengendalian OPT Kimia Jenis : Diazinon Dosis : 1 cc / 1 liter air Ya, untuk membersihkan tanaman dari gulma dan mencegah masuknya penyakit Tidak Cara Panen : Dipetik menggunakan gunting buah, lalu dimasukan dalam keranjang buah. Waktu Panen : Oktober – Desember |
5.2. | Off Farm Pengolahan Pemasaran Harga Cara pemasaran Jarak Pasar Pelaku pasar | Tidak ada Rantai Pemasaran a. Petani – tengkulak – konsumen b. Petani – perusahaan mitra - konsumen c. Petani – tengkulak – perusahaan mitra – konsumen a. Tingkat petani : Rp 5.000,- per kg b.Tingkat pedagang/pengusaha/perusahaan mitra : Rp 8.500,- per kg c. Tingkat pasar lokal : Rp.15.000,- per kg d. Tingkat konsumen : Rp 17.000,- s/d Rp. 20.000,- per kg <> <> DekatBebas |
5.3. | Analisa Kelayakan Usaha Tani perhektar Skala usaha (Ha) Biaya produksi Nilai produksi Keuntungan | Rp. 30.000.000,- Rp. 40.400.000,- Rp. 10.400.000,- |
5.4 Ekspor – Impor Regional ( masing-masing kabupaten )
a. Dipasarkan ke luar kabupaten
· Jumlah : Rp. 80 ton / tahun
· Harga : Rp.15.000,- s/d 17.000,- per/kg
b. Dipasarkan ke luar propinsi
· Jumlah : 250 ton/tahun
· Harga : Rp.17.000,- s/d Rp. 20.000,- / kg
5.5. Petugas Pertanian di Lapangan
a. Keberadaan : Ada
b. Jumlah Petugas Pertanian :
PPL : 6 Orang
PL : 9 Orang
KPL : 2 Orang
Mantri Tani : 4 Orang
PHP : 4 Orang
Lainnya : - Orang
VI.KELEMBAGAAN
No | Kecamatan | Jumlah Kelompok | Jumlah tani (Org) | Jenis Usaha*) |
1 | Sindang | 1 | 114 | - |
2 | Sliyeg | 3 | 244 | - |
3 | Jatibarang | 6 | 323 | - |
4 | Cantigi | 3 | 138 | - |
5 | Cikedung | 21 | 1.761 | - |
Assosiasi / Gapoktan
No | Kecamatan | Assosiasi Gapoktan | Jumlah Anggota | Komoditas | Luas lahan (Ha) | Jenis Usaha* ) | |
Kelompok | Orang | ||||||
1 | Jatibarang | Buah Madu | - | 323 | Mangga | 60 | - |
2 | Sliyeg | Raja Buah Arumanis | - | 244 | Mangga | 70 | - |
3 | Cikedung | Buah Rempuni | - | 680 | Mangga | 205 | - |
|
| Buah Bina Karya | - | 655 | Mangga | 220 | - |
4 | Cantigi | Buah Bina Makmur | - | 424 | Mangga | 98 | - |
|
| Buah Lamaran Jaya | - | 138 | Mangga | 145 | - |
Penangkar Bibit
No | Kecamatan | Nama Penangkar | Alamat | Komoditas | Benih yang di produksi (Batang) |
1 | Jatibarang | Balai Benih Kebulen | Desa Kebulen | Mangga | 55.000 |
2 | Jatibarang | H. Nariyah | Desa Malang Semirang | Mangga | 10.000 |
3 | Jatibarang | Tardi | Desa Lohbener | Mangga | 10.000 |
4 | Widasari | Suin Kasad | Desa Tegal Girang | Mangga | 15.000 |
5 | Sliyeg | Yoyo S. | Desa Sliyeg Lor | Mangga | 5.000 |
Catatan :
Pengadaan bibit mangga di Kabupaten Indramayu pada umumnya melalui BPMT, bibit juga diperoleh penangkar benih di Kabupaten Majalengka.
Lembaga Penyedia Modal
No | Kecamatan | Nama lembaga | Jenis skim pinjaman | Batas maksimum pinjaman |
1 | - | - | - | - |
2 | - | - | - | - |
3 | - | - | - | - |
Identitas Perusahaan Mitra
No | Kecamatan | Nama/Alamat/ Perusahaan | Jenis Usaha | Lokasi Kebun Pabrik | Status Perush. | Komoditi Yang Diusahakan | Kapasitas | Pasar | Pola Kemitraan | ||||
Jenis | Luas | Prod/ bulan | Terpasang | Produksi | DN | Ekspor | |||||||
1 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
2 | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
| - | - | - |
3 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
VII.MASALAH – MASALAH KRITIKAL
1. Budidaya
Belum seluruh produsen bertanam secara teknis (20 %)
2. Sarana dan Prasarana
Swadaya petani tradisional
3. Pengolahan dan pemasaran hasil
Masih bersifat tradisional
4. Kelembagaan
Belum ada lembaga yang membantu dalam usaha tani mangga
5. Pembiayaan Permodalan
Modal pribadi / mandiri
VIII.SARAN / REKOMENDASI
Perlu mitra kerja dalam pemasaran hasil, sehingga harga produksi dapat dirasakan dengan harga layak.
Indramayu: Wisata Indramayu
Wisata Indramayu
1.9.09 Label: Indramayu, Wisata Indramayu
WISATA ALAM
Pantai Tirtamaya
adalah salah satu tempat rekreasi yang banyak dikunjungi oleh para wisata, selain sebagai pemandian laut yang aman, juga mempunyai panorama yang indah, terutama pada saat terbit dan terbenamnya matahari.
Pantai Tirtamaya terletak dijalur Jalan Raya Indramayu - Cirebon, ± 16 Km dari kota Indramayu atau ± 38 Km dari kota Cirebon.
Pantai Eretan
Juga merupakan salah satu tempat rekreasi yang tidak kalah banyaknya pengunjung dari berbagai daerah, pantai Eretan yang terletak di Kecamatan Kandanghaur ± 39 Km dari kota Indramayu, pantai Eretan juga sebagai Rest Area cocok untuk peristirahatan sejenak melepas lelah dari kepenatan perjalanan baik yang menuju ataupun yang pulang dari Jakarta.
Disepanjang pantai telah ditumbuhi hutan mangrove yang rindang dan juga banyak berdiri Restoran dan Rumah Makan yang siap menyajikan aneka hidangan ikan laut segar.
Pulau Biawak
adalah obyek wisata bahari dengan taman laut dan ikan hias yang indah serta terumbu karang yang asri terdapat di pulau tersebut, pulau Biawak juga dilengkapi dengan pasir putih, tanaman Bakau dan Budidaya rumput laut serta menara Mercusuar yang di bangun oleh ZM. Willem pada tahun 1872 merupakan daya tarik tersendiri.
Aktivitas rekreasi yang dapat dilakukan di pulau Biawak adalah Selam (Diving), Mancing, Snorkeling dan wisata petualangan. Pulau Biawak memiliki luas ± 120 Ha, terletak 40 Km sebelah utara Indramayu yang dapat dijangkau dengan perahu nelayan.
Situ Bojongsari
terletak di pusat Kota Indramayu dengan luas permukaan air ± 6 Ha. Tempat tersebut mempunyai daya tarik tersendiri seperti memancing, berkemah dan rekreasi air yaitu sepeda Air, Perahu Wisata serta Olahraga Dayung.
Situ Bolang
merupakan salah satu tempat wisata alternatif yang mempunyai daya tarik tersendiri, seperti memancing, area perkemahan dan rekreasi air. Tempat tersebut terletak di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung ± 20 Km dari kota Indramayu, Situ Bolang juga memiliki nuansa pedesaan yang sangat kental dengan panorama pesawahan, ternak kambing, dan pohon Mangga yang tumbuh disekeliling Situ Bolang yang begitu menyajikan suasana nyaman.
Koloni Kera Banjar
merupakan tempat wisata yang banyak juga dikunjungi oleh para wisatawan karena daya tariknya yang unik berupa koloni kera sejak dahulu sampai sekarang jumlahnya 41 ekor Kera, yang terletak di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang 17 Km dari Kota Indramayu.
◊ WISATA KOTA DAN IPTEK
Alun-alun
merupakan Pusat Kota atau biasa dikenal Alun-alun, sekaligus sebagai pusat Pemerintahan Daerah yang merupakan centre point Kota Indramayu. Pada sore hari terutama malam minggu kawasan ini menjadi ramai di kunjungi oleh kawula muda.
Tugu Kijang
berdiri tegar dipersimpangan jalan masuk Kota Indramayu dari arah Cirebon, merupakan gambaran sejarah dari Kijang Emas yang menuntun dan menunjukkan arah letak pedukuhan di muara kali Cimanuk yang menjadi cikal bakal Kabupaten Indramayu.
Tugu Mangga
terletak di persimpangan lima jalan masuk Kota Indramayu dari arah Jakarta. Tugu ini menggambarkan bahwa kota Indramayu sebagai penghasil buah Mangga yang khas, yang menjadi trade mark Indramayu.
Masjid Agung
merupakan karya arsitek beretnis Cina. Masjid Agung Indramayu ini terletak di pusat kota yang berdampingan dengan kantor Pemerintahan Daerah Indramayu.
Kilang Minyak Balongan
merupakan sumber minyak dan gas yang terletak 6 Km, dari pusat Kota Indramayu yang dikelola oleh Pertamina UP.VI. Sebagaimana proses pengolahan minyak mentah menjadi bensin, solar, minyak tanah dan hasil lainnya adalah merupakan daya tarik untuk melakukan wisata IPTEK ke Indramayu.
Keberadaan potensi minyak dan gas di Indramayu telah diprediksikan oleh Raden Aria Wiralodra sebagaimana tercantum dalam Prasasti Aria Wiralodra yang di tulis dalam Bahasa Jawa, sebagai berikut:
"Nanging benjing Allah nyukani, kerahmatan kang linuwih, Darma Ayu mulih harja, tan ana sawiji pertelanya. Yen wonten taksana nyabrang kali Cimanuk, sumur kejayaan deres mili, Delupak murub tanpa patra, sadanya pan mukti malih, somahan lawan prajurit, rowang lawan priagung, samya tentrem atinya, sada haja rumuli, ing sekehing Negara pada harja".
Yang Artinya:
"Akan tetapi kelak nanti Allah melimpahkan, rahmat-Nya yang melimpah, Darma Ayu kembali makmur, tak ada satu hambatan tandanya. Jika ada ular menyebrang Kali Cimanuk, sumur kejayaan mengalir deras, lampu menyala tanpa minyak, semua kembali hidup makmur, manunggal dengan prajurit, membantu penguasa, hidup aman dan tentram, semua kembali makmur, seluruh Negara hidup makmur".
◊ WISATA ROHANI
Ma'had Al-Zaitun
merupakan sebuah pesantren modern terbesar dan termegah di Asia Tenggara luas keseluruhan komplek pesantren ± 1.200 Ha, terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu.
Jarak menuju lokasi pesantren ± 182 Km dari Jakarta atau ± 132 Km dari Cirebon. Ma'had Al-Zaitun tidak hanya sebagai pondok pesantren terpadu yang menjadi pusat pendidikan dan pengembangan Budaya Toleransi juga pengembangan Budaya Perdamaian dengan berbagai kelengkapan fasilitasnya. Ma'had Al-Zaitun adalah sebuah tonggak sejarah yang mengimplementasikan terhadap lingkungan yang dapat menjadi pusat perkembangan dinamis, seperti Universitas, pusat penelitian, perusahaan-perusahaan teknologi dan pusat-pusat rekreasi.
Makam Raden Aria Wiralodra
terletak di Desa Sindang (lapangan Krapyak) Kecamatan Sindang ± 500 M sebelah barat pendopo Kabupaten Indramayu. Raden Aria Wiralodra adalah pendiri kota Indramayu yang merupakan salah satu putra dari Raden Gagak Singalodra seorang Adipati dari Bagelen.
Makam Selawe
terletak di Desa Dermayu Kecamatan Sindang ± 1 Km dari Pusat Kota Indramayu. Makam Selawe merupakan makam Pangeran Guru dengan 24 muridnya berasal dari Palembang yang gugur setelah berperang dengan Nyi Mas Endang Dharma. Dinamakan Makam Selawe karena makam tersebut berjumlah 25 Makam.
Keunikan Makam Selawe menurut cerita jumlah makamnya kadang kurang kadang lebih dari 25, konon bagi orang yang dapat menghitung jumlah makam tepat 25, maka orang tersebut akan memperoleh berkah.
Makam Buyut Tambi
terletak di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Jl. Raya Karangampel - Jatibarang ± 20 Km dari Kota Indramayu. Makam Buyut Tambi merupakan salah satu makam yang banyak di datangi para peziarah dari berbagai pelosok dengan tujuan yang berbeda-beda.
◊ SENI DAN BUDAYA
Ngarot
merupakan Upacara Adat Ngarot adalah salah satu Upacara Adat yang sejak abad 16 sampai saat ini masih diselenggarakan oleh masyarakat Desa Lelea setiap menjelang penggarapan sawah. Lokasi penyelenggaraan ± 17 Km dari kota Indramayu. Ngarot atau Kasinoman dilaksanakan setiap hari Rabu, minggu keempat Bulan Nopember. Pelaku Ngarot adalah para muda-mudi dengan kostum yang khas dan aksesoris yang gemerlap merupakan daya tarik even pariwisata. Selain kesenian tradisional, Tari Topeng, Ronggeng Ketuk yang digelar bersamaan, juga dimeriahkan pula dengan pasar malam yang berlangsung selama seminggu.
Nadran
Merupakan mensyukuri hasil tangkapan ikan, mengharap peningkatan hasil di tahun mendatang dan berdo'a agar tidak mendapat aral melintang dalam mencari nafkah di laut, hal ini adalah maksud utama dari Upacara Adat Nadran yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Selain upacara ritual adat, kesenian tradisional serta pasar malam pun diselenggarakan selama seminggu.
Umumnya Upacara Adat Nadran diselenggarakan antara bulan Oktober sampai Desember yang bertempat di Pantai Eretan, Dadap, Karangsong, Limbangan, dan Glayem.
Sintren atau Lais
Merupakan salah satu kesenian rakyat yang masih tetap hidup dan berkembang di masyarakat pesisir terutama Pantai Utara. selain nuansa magis, kurungan ayam, menjadi daya tarik kesenian Sintren ini, juga alat musik yang sangat khas berupa buyung, kendi dan bumbung atau batang bambu.
Tari Topeng Dermayon
Merupakan gerak tari yang khas, kostum yang berciri topeng spesifik, membedakan tari topeng Dermayon dibandingkan dengan daerah lain. Indramayu memiliki seorang maestro tari topeng yaitu Ibu Rasinah yang sudah banyak tampil di beberapa even luar negeri.
Kesenian Tarling
Merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya di tampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja.
Indramayu adalah tempat lahirnya kesenian tarling pada abad ke 16, sejalan perkembangan jaman, kesenian tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern, kendatipun demikian Tarling Klasik kasih banyak diminati oleh wisatawan.
Genjring Akrobat
Merupakan salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu adalah pertunjukan akrobat atau atraksi dengan media tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya. Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring atau Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.
Sumber: Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar