Cari Blog Ini

Jumat, 18 Juni 2010

RASA BOSAN

RASA BOSAN
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sekaligus sekedar berbagi atas dua topik yang berbeda, rasa marah dan rasa bosan...semoga ada manfaatnya.
Sebenarnya kesumpekan ini berasal dari keteledoran yang tak kita sadari. Ia datang secara bertahap, berlapis-lapis, halus, mencicil dan tak dapat kita rasakan kehadirannya. Tahu-tahu jadi badai dalam hidup kita. Tapi kita pun nggak perlu merunut dosa atau kesalahan apa saja karena biasanya nanti malah jadi orang bingung, madjzub atau kalau sembuh malah jadi orang yang angkuh dalam bungkus ketakwaan, Allah dimonopoli...Yang penting bablas saja menuju Allah...
Ada tiga cara untuk melepaskan kesumpekan akibat sesuatu yang tak kita ketahui asal muasalnya. Pertama ekstrim, kedua logis dan ketiga save.
Sekedar berbagi sedikit cerita tentang cara pertama.
Saya pernah akan "dihabisi" oleh seorang anak pejabat karena dituduh mencuri handphone. "Awas kamu jangan lari keluar rumah, ini soal mati hidupmu...kalau kamu keluar makin parah keluargamu..", begitu ucapnya dalam percakapan telepon. Entah kenapa karena hidup yang terasa blank tak punya kuasa apa-apa, lemes lah... Eehh kok mulut ini malah langsung menjawab :"Ya..saya tunggu..." Ia pun mengirim anak buah bapaknya sekitar satu truk beserta beberapa gerombolan sepeda motor..persis kaya film barat lah... Ancur deh..satu orang kurus kecil melawan rombongan pasukan yang biasa perang...
Kejadian ini sekitar lima tahun lalu dimana saya baru saja beberapa bulan mempunyai momongan bayi lucu. Ya Allah, saya baru saja merasakan mempunyai bayi..kalau saya mati ya sudah bayi ini titipanMu...maka semua kembali padaMu...Tanpa tahu apa yang dapat diperbuat, saya ke ruang tamu, mematikan lampu, lalu diam selama kurang lebih satu jam... belajar mengalami kematian... "Ya Tuhan, kalau hari ini mati ya sekarang saja daripada harus mati "dipecel " meraka..kasihan nanti istri dan anakku trauma...". Kira2 sejam kemudian eeh..ndak tahu gimana tiba tiba saya malah ingin keluar rumah menjemput ajal menyambut kedatangan mereka di depan rumah...Tepat waktu itu saya melihat banyak rombongan kendaraan berbalik arah meninggalkan rumah dan sesaat kemudian telpon rumah berdering "Dod maaf ya...pasukanku saya tarik... ..besok kamu kerumah ya... ada acara makan-makan... sekaligus sebagai permintaan maafku... Ada seseorang yang mencegah saya untuk menyakitimu". Lhadalah...siapa pula orang ini ? Wong tak satupun merasa punya kenalan orang penting, orang sakti atau pejabat di kota ini. Selanjutnya sebagai rasa syukur ( atau entah janji saya siap akan mati dan mengembalikan titipanNya ) dalam satu bulan saya tak pernah menggendong atau mencium anak, hanya mengganti pipis dan pupnya... Lucunya kagak dapet, baunya dapet... Hitung-hitung mensejarahi cerita nabi Ibrahim...yang kadung berjanji melepaskan kecintaan pada Ismail.
Pelajarannya :
Manusia baru yakin full kalau segala cara sudah dilakukan mengalami kebuntuan atau ia menghadapi sesuatu yang benar-benar tak dapat ditandingi. Hanya benar-benar ada Allah sebagai penolong karena teman nggak ada, akses kekuasaan nihil, tubuh kurus kerempeng, uang nggak punya, pengalaman dan kecerdasan nggak berlaku. Pasrah total..mboh kah... sak karepMu Gusti .... adalah cara pertama yang sering saya gunakan sebab saya sering menghadapi sesuatu yang secara perhitungan keilmuan dan ikhtiar sudah nggak masuk. Dan anehnya setelah bersikap begini malah banyak solusi keluar. Tapi DON'T TRY THIS AT HOME !...Nanti dikira saya ajak-ajak jadi fatalis nggak logis bikin hidup jadi pesimis.
Pesan pribadi :
Untuk yakin penuh kepada Allah jangan menunggu terpaksa mengalami sesuatu yang nggak enak.. Ya kalau dikasih selamat ...kalau nggak ? Bisa-bisa malah menyalahkan Allah dan orang sekitar.
Cara kedua
Lebih logis dan argumentatif tapi nggak umum. Pulang kerja mandi air hangat yang dicampur garam ( kalu bisa berendam barang sepuluh tigapuluh menit ). Kalau dekat pantai lebih bagus dan alami..nyemplung aja ketika terik siang hari barang setengah jam rutin sampai pikiran dan tubuh segar kembali... Mohon jangan dianggap mistik ya...lebih baik tanyakan saja pada para sarjana nuklir bahwa komposisi air dan garam terbukti mampu menetralisir radiasi. Radiasi paling bahaya sebenarnya adalah karbonmonoksida dan medan elektromagnetik yang tak mau keluar dari tubuh. Ia dapat mengakibatkan gampang marah, mudah memutuskan kesimpulan dengan sembrono, berfikir terlalu cepat yang lepas dari kontekstual. Biasanya terjadi pada orang yang dekat dengan pekerjaan mesin atau elektro magnetik, seperti sering berkendara dengan mobil yang mesinnya dibawah tempat duduk, berkomputer, nonton tv, lingkungan ber AC atau seneng ngrumpi di HP. Intinya orang yang sering hidup di wilayah ketehnikan.
Kalau belum manjur, coba mandi junub tengah malam rutin. Lha ritual apa lagi nih ? Waktu terbaik adalah mulai jam 12 sampe tahajjud. Di sini secara geologi terjadi perpindahan unsur kimiawi bumi, pemunculan ether dan oksigen yang paling fresh dimana tubuh yang dalam kondisi terjaga akan siap menerima hawa surga ini. Air ( H2O ) yang terdiri dari oksigen dan hidrogen menjadi jembatan menstimulasi perapian otot, syaraf dan kristal air dalam tubuh. Hidrogennya bersinergi dengan ether mengangkat penguapan hawa-hawa kotor ( terserah kalau anda menamainya dengan setan atau jin )...dst..dst..
Jangan lupa guyur terus bagian "unyeng-unyeng"( bhs Indonesianya pusat rambut ya ?) dan ubun-ubun karena bagian ini sebagai pusat ketegangan ketika kita sumpek, tempat ini adalah titik simpul sensor jenuh ( lihat surat Hud 56, Ar Rahman 41, Al Alaq' 15-16 )...rilekskan dengan gerakan air suci. Lakukan semua ini sampai Anda sendiri menggigil dan mengalami perlawanan yang hebat dalam diri. Itu tandanya beraksi positif. Ulangi saja terus menerus tiap hari sampai bener-bener sueegerr lahir batin.
Sedikit ramuan ( kalau ada ): minum jamu butrawali atau temu ireng rutin di campur dengan jinten sebagai polisi penangkap atau pengusir unsur-unsur tubuh yang nakal.
Percaya atau tidak AIDS yang katanya obatnya rumit, bisa disembuhkan dengan terapi seluruh tehnik kedua ini asal ada istiqomah kemauan melakoninya.
rumusannya : tubuh mempunyai sistem sensor jenuh. Ketika seeorang mencecap suatu kenikmatan secara terus menerus maka kenikmatan itu lambat laun makin tak terasa tetapi dilain hal fungsi tubuh ( otak, daging, jeroan, syaraf dll) makin meminta porsi lebih banyak. Di sinilah sensor jenuh mulai bekerja memperingatkan bahwa kita kebanyakan mengkonsumsi sesuatu..Itu sebabnya kita tiba2 jenuh dengan beberapa aktifitas. Cara membuyarkan permintaan tubuh dan menonaktifan sensor jenuh ini dengan shock therapi memberi sesuatu yang ekstrim berlawanan 180 derajat, memberi suatu yang tidak enak pada kebiasaan kenyamanan tubuh, berpuasa terhadap kebiasaan. Maka fungsi tubuh akan kembali ketengah, lurus, Islam, normal...mungkin pak dokter yang lebih bisa menjelaskan masalah self healing...
Cara ketiga
Lebih halus, lebih aman dan dianjurkan. Dzikir ! (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.( Ar Ra'du 28 ) konsep dzikir adalah merangkum banyak ingatan menjadi satu ingatan yaitu Allah doang. Dalam prosesnya amati saja segala pemunculan ingatan akan bentuk pikiran selain Allah, nggak perlu dilawan . Dzikir pelan saja nggak usah pake acara hitungan angka maupun waktu ( mosok sama Allah itung-itungan ).
Nikmati dzikir melebihi makanan terlezat...bisikkan ucapan terlembut melebihi bisikan mesra kepada pacar....Allah. Pertama kita menyebut Allah..ehh tiba-tiba pikiran muncul...waduh tanggal tua.... Allah....waduh pagar belum ditutup... Allah..besok deal bisnis ... Allah...ah si ngganteng itu... Allah....mau naik haji nih... Allah....beres sudah zakatku... Allah...E=mc2 ? Kok nggak E=mc2-n (nafsi ).... Allah....tadi pelajaran tafsir sampai mana ya... Allah...temanku itu kok bejat bin kafir terus sih.... berselang-seling terus tapi pasti akhirnya....
Allah... Allah.... Allah....
Sampai yang ada di benak hanya Allah.
La ilaha ilallah...
Tiada kata selain Allah... Tiada yang muncul dibenak selain Allah.... Tiada yang saya pentingkan selain Allah... Tiada yang saya pertuhankan selain Allah....
Kalau sudah di wilayah ini, jelas haq nggak bisa marah...sebab marah disebabkan runutan kata-kata yang selalu bergumam di dalam pikiran kemudian menumpuk tanpa kita sadari. Bila yang dominan dan bergumam dalam pikiran hanya ada satu kata yaitu Allah saja, otomatis yang lain minggir....musnah. Otak kita jadi fresh sebab kita tidak lagi memasukkan banyak hal, hanya satu hal, Allah..nggak overload...nggak clipping...Sebab seperti yang kita ketahui, segala tindakan entah itu berkarya, bekerja, tersenyum, marah, menampar, mengumpat, boring dlsb berasal dari pikiran yang menggumam.
Setelah tahap ini, perlahan-lahan akan tampak bahwa Allah lah yang berkuasa menggerakkan, menentukan, memberi ilmu dan menuntun hidup kita...biasanya selang beberapa waktu entah dorongan apa, entah tersirat atau tersurat, bahasa arab atau bahasa ibu, kita akan memahami sebuah kesaksian, kita akan diberi ilmu oleh Allah yaitu ilmu syahadat.
Kesimpulannya lebih baik kita auto ruqyah saja, meruqyah diri sendiri. Sebab diruqyah orang lain, diijazahi amalan, memandang foto guru, hipnotis, penyembuhan jarak jauh itu semua sama beresikonya menjerumuskan dan mengingkari ayat bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher ( Qaaf 16)... Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan (Al Mukmin 60 ). Sebab semua juga merasa memakai metode Alquran dengan segala klaim kesahihannya.... Jangan sampai akhirnya hidup kita menjadi La haula walaa quwwata ila bil kyai, bil ustadz, bil guru dan bil bil lainnya....atau memang jangan-jangan selama ini kita lebih dekat dengan para ahli 2 itu daripada dekat dengan yang menciptakan dan memberi nafas para ahli, Allah yang lebih dekat dari urat leher..
Dan akhirnya walaupun sudah komplit rukun Islam dan rukun Iman plus tombo ati...teteeep saja sumpeggghhh.....hh
Wallahualam....
Dody Ide
NB : penggabungan metode kedua dan ketiga sangat manjur mengobati kejengahan dan kejenuhan hidup. Tapi kalau mampu ya sekalian metode pertama...tapi saya nggak tanggung akibatnya...tubuh anda akan mengalami dekontruksi dan rekontruksi global, pergesekan keselarasan mikrokosmos dengan makrokosmos.
Kita berusaha...hanya Tuhan Yang Maha Esa....sebab saya bukan dokter, tabib, atau orang pintar apalagi trainer spiritual...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar