Cari Blog Ini

Selasa, 29 Juni 2010

progam warnet

Melakukan Setting & instalasi Jaringan di Sebuah Warnet( Warung Internet) Ingat, WARNET , Bukan Warkop!!!
yang belum pernah ngeliat Warnet,ini dya gambarnya di samping kiri!!
Nah biasanya yang paham tentang setting mensetting hanya mereka yang sudah mahir dalam Dunia IT,Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi.
tapi menurut saya jika kita ada kemauan Untuk melakukan itu, Knapa Tidak ?? Betull???
Ketidak tahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka.
Dibawah ini merupakan denah dasar instalasi pada warnet Khayalan Saya (idrusurdi178) internet yang memiliki 1 server & 12 client
Persiapan hardware dan software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
v Ram : 1 Ghz
v Harddisk : 160 GB
v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
v Drive : DVD / CD Writer
v Spesifikasi lain : Optional

b. Software :
v Windows XP SP2
v Bandwith Controller / Manager
v Billing System, dll
v Anti Virus
v Firewall
v Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client
a. Hardware :
v MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
v Ram : 512 MB
v Harddisk : 40 Ghz
v VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :
v Windows XP SP2
v Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox

v Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger
2. MiRC

v Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3.Counter Strike

v Adobe Reader
v Anti Virus
v Winamp
v Microsoft Office
v Billing System
v Dsb

3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client.

4. Modem





4.Modem
adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).


2.3 Topology Jaringan dan Perkabelan

Dilihat dari tiga jenis topologi jaringan yang ada yaitu topologi ring,topologi bus dan topologi star maka yang paling baik dan ekonomis digunakan untuk instalasi pada warnet adalah topologi star. Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:



Keterangan gambar :
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.

Sedangkan Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45. Adapun urutan kabelnya adalah :
OP – O – HP – B – BP – H – CP – C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.




Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing
dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan
adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.

Nah Kalo Udah Baca, Silahkan Koment n Doakan saya ya, kelek jika sayaSudah Lulus n sukses, saya ingnMembuka usaha ini!!!
Mungkin ada yang gak mau repot denganmembuat billing warnet,
Nah pada artikel ini, ada sedikit informasi


Aplikasi Billing Server yang kecil (200 KB) buatan anak negeri sendiri, namun begitu bagus, bermanfaat, dan user friendly ini, saya temukan ketika lagi surfing Internet di kantor (tepatnya lewat Google). Alasan pertama pencarian aplikasi tersebut sebenarnya adalah karena atas dasar permintaan teman sekaligus atasan saya sekantor di Dinas Pendidikan HST. Beliau meminta bantuan saya untuk dicarikan di internet aplikasi billing warnet atau penghitung waktu dan biaya rental yang sederhana, namun cukup berbobot. Aplikasi tersebut rencananya akan dipergunakan beliau untuk memperlancar Rental Komputer yang dibuka di rumah beliau yang berada di Desa Ilung, Kec.BAU, Kab.HST, Prov.Kalsel, Indonesia. (Hehe…Lengkap banget ya?!)
Awalnya saya tawarkan kepada beliau aplikasi Billing Warnet yang berformat Excel (xls), atau aplikasi Billing Warnet yang lebih komplit yang menggunakan jaringan komputer Server dan Client dalam penggunaannya. Namun, setelah saya dapatkan dan tawarkan aplikasi Billing System yang mantap ini, kabarnya, aplikasi inilah yang akhirnya beliau pergunakan untuk Operator di Rental Komputer beliau tersebut.
(Syukurlah…Akhirnya gak sia-sia juga pencarian saya tersebut…Hehe !!)
INTRODUCTION
Aplikasi kecil yang diberi nama Billing System oleh si pembuatnya ini memang tidak sekomplit dan secanggih aplikasi-aplikasi Billing Warnet lainnya yang memerlukan penggunaan koneksi atau fasilitas hubungan / jaringan antara komputer Server dengan Client. Aplikasi ini lebih tepatnya memang cuma diperuntukkan untuk dipergunakan di komputer Server atau Operator saja, tidak berhubungan langsung atau memerlukan jaringan dengan komputer-komputer Client. Fungsinya hampir sama saja dengan aplikasi Billing Warnet lainnya yang dibuat di Microsoft Excel, namun dengan tampilan yang lebih elegan, mudah digunakan, menarik, serta dengan fungsi dan fasilitas yang lebih baik pastinya.
Bagi anda yang tidak pengen ribet atau masih awam (kurang mengerti) tentang tata cara men-setting aplikasi Billing Warnet, atau mengatur hubungan antara komputer Server dengan komputer-komputer Client, gak ada salahnya jika anda mencoba untuk menjajal kemampuan aplikasi yang simple and user friendly ini. Saya yakin, pasti anda akan tertarik dengan aplikasi sederhana ini.

SELAMAT MEMBUKA RENTAL !!!
Jangan Lupa Bagi mentahnya y!!!
hhhhaaa!! jangan Lupa KOMMENT jUga!!!
Deep Freeze memang aplikasi "Gokil bin ajaib”. Aplikasi ini bisa “membekukan” harddisk sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada system akan lenyap saat komputer di restart. Namun, saat kita mencoba mengUninstallnya, seringkali kita mengalami kesulitan. Belum lagi kalau kita lupa passwordnya.
Di bawah ini akan saya coba ulas berbagai tips untuk menghabisi Deep Freeze yang saya kumpulkan dari beberapa sumber. Semoga bisa membantu anda.

============Pake xDeepFreeze=============
1. Download xDeepFreeze di sini.
2. ekstrak ke C:\xDeepFreeze
3. Jalankan file Run_Me.exe. Muncul file “mcr.bat” dan “XDeepFreeze.exe” akan terload.
4. Pada XDeepFreeze, Tekan “Stop DeepFreeze”, untuk menghentikan “frzstate.exe”
5. Bersihkan registry yang dibuat Deep Freeze saat instalasi, tekan “Clean Registry”.
6. Jalankan command.com di folder C:\xDeepFreeze
7. Jalankan mcr.bat. Ini akan membersihkan file “persifrz.vxd”.
8. Klik Exit. Deep Freeze tinggal sejarah.

============Pake Deep Unfreezer (Deep Freeze dibawah v.6)=============
1. Download Deep Unfreezer di sini.
2. Jalankan aplikasi. Klik Load Status.
3. Pilih Boot Thawed. Klik Save Status.
4. Reboot

============Pake PE Builder (Live CD Windows)=============
Cara yang satu ini saya kutip dari Wikianswer. Aplikasi yag harus disiapkan adalah PE Builder. Anda bisa mendapatkannya di sini. Selain itu, anda membutuhkan file instalasi Windows (XP Home/ Pro dengan minimal SP 1 atau Server 2003).
Langkah-langkah yang harus dilakukan cukup panjang. Pertama-tama, kita harus membuat CD Startup Windows.
1. Pastikan sistem memiliki ruang kosong 500 MB.
2. Copy file instalasi Windows ke folder khusus di Harddisk.
3. Install PE Builder, lalu jalankan aplikasi ini.
4. Setelah menyetujui License Agreement, akan muncul tampilan utama PE Builder.
5. Masukkan lokasi file instalasi Windows.
6.Pada dialog PE Builder, pilih opsi “Burn CD/DVD”. Ketika anda menggunakan CD RW (bisa dihapus), pastikan bahwa pilihan “AutoErase RW” diaktifkan. Pilihan “burn using” harus diset ke “StarBurn”. Kalau anda ingin CD otomatis dikeluarkan setelah proses burning selesai, centangi “Eject after burn”. Pilih cd writer anda dari daftar device.
7. klik “build”. PE builder akan meminta ijin membuat direktori BartPE, jawab Yes.
8. Lisensi dari Microsoft Windows tampil. Baca dan pilih agree untuk melanjutkan.
9. Tunggu sampai selesai.
Langkah selajutnya, silakan retart komputer dan masuk ke BIOS. Ubah urutan booting agar boot melalui CD. Setelah masuk ke live CD Windows, lakukan langkah-berikut.
1. Jalankan regedit.
2. Buka menu Find dan masukkan “UpperFilters”. Jangan lupa centangi “only the Values”.
3. Jika telah ditemukan, lihat apakah terdapat baris yang mencantumkan driver Deep Freeze (DeepFrz atau DepFrzLo) lalu hapus. hapis juga baris untuk ThawSpace (ThwSpace), biarkan sisanya. Tekan F3 untuk melanjutkan pencarian dan ulangi proses diatas sampai value UpperFilters tidak ada di key HKLM\MySystem.
4. Tuju ke HKLM\MySystem\Select lalu buka value bernama Default. Di sini terdapat key untuk control set yang akan digunakan system saat booting. Jika nilainya 1 maka akan tertulis ControlSet001, jika 2 akan tertulis ControlSet002, dst. Ingat control set itu
5. Lalu tuju ke HKLM\MySystem\ControlSetXXX(sesuai default)\Services lalu hapis key yang bernama driver Deep Freeze (DeepFrz atau DepFrzLo dan DepFrzHi). Lalu hapus juga driver ThawSpace (ThwSpace).
6. Reboot system secara normal.
7. Selesai sudah.
Bila ada langkah-langkah yang kurang jelas, silakan periksa referensi.
Setelah Mensetting Jaringan Warnet, Kurang Lengkap jika belum ada fasilitas billing nya, karena kalo gak peke biling, kita gak tau berap biaya yang harus di keluarkan sang pengguna untuk membayar warnet,, nah, dengan menggunakan program sederhana, nAH, DIARTIKEL INI, SAYA INGIN BERBAGI ILMU untuk membuat aplikasi biling sederhana dengan MS.Excell!
Tips Membuat Billing Warnet Dengan Excell

Setiap warnet pasti membutuhkan sarana untuk mencatat transaksinya setiap hari yang tidak mungkin dilakukan secara manual. Saat ini banyak bermunculan software-software billing warnet yang dapat mencatat semua transaksi warnet mulai dari jasa penggunaan internet, scan, print, atau
bahkan hingga minuman ringan yang mendukung usaha warnet. Di samping itu, software tersebut juga memberikan fitur-fitur beraneka ragam mulai dari yang berhubungan dengan sistem operasinya, hingga laporan keuangan warnet itu sendiri. Namun harga software billing warnet yang ditawarkan begitu beragam dan cukup mahal. Padahal dengan sedikit kemampuan Excel, Anda dapat membuat sendiri billing internet dengan mudah. Tips dan trik ini berusaha membahas dengan singkat dan jelas
bagaimana membuat billing warnet dengan mudah dengan bantuan Microsoft Excel.


MEMBUAT KERANGKA

Menentukan Harga
Anda pasti telah menentukan berapa tarif yang dikenakan setiap jamnya. Tarif pengguna biasa
mungkin berbeda dengan tarif pengguna Member atau Pelajar. Demikian juga mungkin harga per
menit pertama berbeda dengan harga per menit selanjutnya. Dengan penentuan tarif seperti ini akan
membuat Anda lebih mudah apabila ingin menaikkan tarif tersebut. Buatlah kolom Kode, Type,
Menit Pertama, Harga, Menit Selanjutnya, dan Harga. Contohnya sbb:




Harga tersebut di atas adalah asumsi bila untuk pengguna Biasa adalah Rp. 4.500/jam dan untuk Member dan Student Rp. 4.000/jam. Anda dapat merubahnya sesuai dengan tarif yang Anda gunakan. Anda juga dapat merubah apabila Anda ingin mengenakan tarif yang berbeda untuk Menit Pertama dan Menit Selanjutnya.


Membuat Tabel
Dalam merancang sebuah billing warnet, tentu Anda akan menentukan kolom-kolom apa saja yang diperlukan dalam sebuah tabel perhitungannya. Buatlah kolom-kolom seperti Nomor Client, Kode, Type, Waktu Mulai, Waktu Selesai, Durasi/Status, Durasi Menit, Print, Scan, Jumlah, dan Keterangan.



• Client: nomor client/workstation yang digunakan.
• Kode Client: kode tipe pengguna seperti B untuk biasa, M untuk member, atau S untuk Student.
• Type: penjelasan dari kolom Kode.
• Waktu Mulai: waktu mulai akses internet.
• Waktu Selelai: waktu selesai akses internet.
• Durasi: waktu yang digunakan untuk akses internet dalam format hh:mm. Apabila pengguna masih aktif (Waktu Selesai belum diinput), maka kolom ini akan berstatus “ACTIVE”
• Durasi Menit: penjabaran dari kolom Durasi yang diterjemahkan dalam satuan menit. Misalnya durasi 01:29 berarti 89 menit.
• Print: apabila ada tambahan untuk Print
• Scan: apabila ada tambahan untuk Scan
• Jumlah: jumlah yang harus dibayarkan oleh Pengguna.
• Keterangan: kolom keterangan bisa digunakan seperti pemakaian webcam, minuman ringan, atau keterangan lainnya.

Nama Warnet
Anda tentu bisa menampilkan nama warnet dan logo di atas kolom-kolom tersebut. Tambahkan juga seperti tanggal dan total pendapatan hari ini. Contohnya sbb:










MEMBUAT RUMUS

Sebelum Anda membuat rumus pada kolom-kolom tersebut, sebaiknya Anda menentukan lebih dahulu nama tabel harga dengan cara memblok tabel harga dari kolom F6 hingga K8 kemudian pilih Insert > Name > Define. Tuliskan “tabel” pada kolom Names in workbook kemudian pilih Add. Dengan begitu tabel harga telah terdifinisikan dengan nama “tabel” untuk memudahkan penulisan rumus.

Kolom A: Client
Untuk memud ahkan Anda, gunakan validasi data untuk kolom ini melalui menu Data > Validation. Pada dropdown menu Allow, pilih List, dan pada textbox Source, isilah sesuai dengan komputer client yang Anda miliki. Misalnya Anda memiliki 10 client, maka isilah 1;2;3;4;5;6;7;8;9;10 pada textbox tersebut. Perhatikan list separator yang Anda gunakan. Gantilah dengan karakter “,” (koma)
apabila Anda menggunakan English (United States) pada Regional and Language Options di Control Panel.

Kolom B: Kode
Sama seperti kolom A, gunakan validasi data dengan mengisi nilai B;M;S pada textbox Source.

Kolom C: Type
Gunakan rumus:
=IF(B11="b";"Biasa";IF(B11="m";"Member";IF(B11="s";"Student";"")))

Kolom D: Waktu Mulai
Rubah format sel dengan bentuk jam melalui Format > Cells kemudian pada tab Number pilih Time
dengan Type 13:30. Isilah waktu mulai dengan format hh:mm.

Kolom E: Waktu Selesai
Lakukan hal yang sama dengan kolom D.

Kolom F: Durasi/Status
Gunakan rumus:
=IF(AND(B11="";E11="";A11="");"";IF(AND(B11<>"";E11="");"ACTIVE";E11-D11))
Rubah format kolom ini dengan format seperti kolom D&E.

Kolom G: Durasi Menit
Gunakan rumus:
=IF(OR(B11="";E11="");"";(HOUR(F11)*60)+MINUTE(F11))
Rubah format kolom ini dengan format Number.

Kolom H&I: Print & Scan
Rubah format kolom ini menjadi format Number dengan seperator koma.

Kolom J: Jumlah
Gunakan rumus:
=IF(OR(B11="";E11="");"";IF(G11
Pada bagian bawah tabel tersebut, Anda dapat gunakan untuk statistik pemakaian pada hari tersebut.



Isi dengan menggunakan rumus sbb:

Baris 154: Durasi Jam Terpakai
Gunakan rumus:
=SUM(F11:F150)

Baris 155: Durasi Menit Terpakai
Gunakan rumus:
=SUM(G11:G150)

Untuk baris 154 dan 155, rubahlah format cell menjadi format Time hh:mm

Baris 156: Pengguna Biasa
Gunakan rumus:
=COUNTIF(B11:B150;"b")

Baris 157: Pengguna Member
Gunakan rumus:
=COUNTIF(B11:B150;"m")

Baris 158: Pengguna Student
Gunakan rumus:
=COUNTIF(B11:B150;"s")

[b][u]Baris 159: Total Pengguna
Gunakan rumus:
=SUM(D156:D158)

Untuk baris 156 sampai 159, rubahlah format cell menjadi format Number

Baris 160: Pendapatan Print
Gunakan rumus:
=H151

Baris 161: Pendapatan Scan
Gunakan rumus:
=I151

Baris 162: Pendapatan Internet
Gunakan rumus:
=D163-D160-D161

Baris 163: Jumlah Pendapatan
Gunakan rumus:
=J151

Untuk baris 160 sampai 162, rubahlah format cell menjadi format Number dengan separator koma.

Anda mungkin juga dapat memberi keterangan tertulis pada bagian paling bawah file ini
seperti:

Keterangan:
- Hanya kolom berwarna putih yang dapat diisi
- Isi kolom sesuai petunjuk
- Pengisian Tabel Harga membutuhkan password
- Penambahan baris atau perubahan format membutuhkan password
- Jangan lupa untuk selalu di-save setelah menginput data

Ganti nama sheet sesuai tanggal dan buat sebanyak 30 atau 31 sheet. Untuk rumus Total
Pendapatan Hari ini pada bagian atas, bisa mengacu pada jumlah di kolom J151 (rumus:
=$J$151).


Tips dan Trik Lainnya

Untuk memberikan petunjuk yang lebih jelas kepada operator warnet Anda, ada baiknya Anda membuat format validitas untuk mencegah terjadinya kesalahan input atau terhapusnya rumus-rumus yang Anda buat melalui menu Data > Validation. Tentukan nilai validasi yang Anda buat sesuai dengan kolom-kolom tersebut seperti contoh yang disinggung pada bagian Kolom A: Client. Pada tab Input Massage, masukan judul dan isi pesan sesuai kolom yang dimaksud. Pada tab Error Alert, masukan judul dan isi pesan apabila terjadi kesalahan input.
Mendefbrag hardisk
Mungkin Biasanya anda mendefrag Hardisk,, Mungkin aa Yang Belum Tahu, apa it Defrag Hardisk ??
Defrag adalah proses mengatur / merapihkan data yang ada didalam hardisk sehingga pada saat komputer akan mengambil data dari hardisk maka tidak memerlukan waktu yang lama karena datanya sudah rapi. Efeknya performa komputer menjadi meningkat.
Untuk Melakukan itu , Biasanya dengan Cara Manual , yaitu denan Klik kanan pada Hardisk yang ingin di defrag >> Properties >> Klik Menu Tab " Tools" >> Klik button Defrag !! dan Tnggu sampai Proses selesai,,
Nah, itu adakllah cara Manualnya,,, Tapi di artikel kali ini, kita akan membahas cara mendefrag secara Otomatis,, nah bagaimana caranya ??
Jika anda sering melakukan proses Defrag maka akan lebih efisien lagi jika kita mengatur agar hardisk dapat melakukan Defrag secara otomatis,
sehingga disaat komputer sedang menyala dan tidak dipakai (idle) maka hardisk akan melakukan proses defrag dengan sendirinya.
Ini jelas sangat menghemat waktu dan listrik. (Lumayan , Buat Yang Mau Ngirit)


Pengaturan dilakukan melalui Registry editor / regedit. Oleh karena itu sebelum melakukan trik ini sangat disarankan untuk membuat backup registry editor / cadangan registry editor. Hal ini sangat berguna untuk menghindari komputer menjadi error / macet akibat ada kesalahan dalam prakteknya.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

* Klik Start - Run…, kemudian ketik: regedit.
* Masuk ke menu HKEY_LOCAL_MACHINE \ SOFTWARE \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ OptimalLayout
* Klik kanan pada menu OptimalLayout, lalu pilih New - DWORD Value. Beri nama EnableAutoLayout
* Pada jendela sebelah kanan, klik ganda EnableAutoLayout
* Pada Value data, ubah angka 0 menjadi 1. Jika sudah, klik OK
* Restart komputer.


Semoga bermanfa'at.
Type jarinagn
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan, diantaranya :
1. Client : Peran hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain
2. Peer : client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer)
3. Server : menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client
Jenis – Jenis Jaringan berdasarkan fungsi
1. Jaringan Berbasis Server (client-server)
Merupakan server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
• Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
• Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
• Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.
Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :
• Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
• Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :
• Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
• Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar